Kamis, 14 Maret 2013

rock bawah tanah

SEJARAH ROCK BAWAH TANAH DI INDONESIA

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulitdilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagaipendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS(Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Merekainilah generasi pertama rocker Indonesia.


Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asalBandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkanmusik keras dengan gaya yang lebih `liar' dan `ekstrem' untuk ukuranjamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band-band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milikband-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, BlackSabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP.Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarahhanya sedikit saja album rekaman yang terlahir dari band-band rockgenerasi 70-an ini.


Dekade 80-an tercatat sebagai masa perkembangbiakan rock n' roll danmulai bergeraknya subkultur ini ke arah industri. Tokoh sentral yangdominan mewarnai perkembangan musik rock di era 80-an tentu saja LogZhelebour asal Surabaya. Mantan pengusaha rental lampu disko yang nekatmengkapitalisasi musik rock berkat dukungan perusahaan rokok ternama inisecara berkala sukses mengorganisir Festival Rock Se-Indonesia yang babak finalnya selalu digelar di kota pahlawanSurabaya.


Gara-gara festival inilah media massa nasional kemudianmengklaim Surabaya sebagai barometer musik rock Indonesia. Ajangkompetisi band-band rock nasional yang digelar sejak 1984 ini dikemudian hari banyak melahirkan alumni-alumni rock kugiran yangnamanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya ElPamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock(Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Logjugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama diIndonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah albumketiga God Bless, "Semut Hitam" yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga400.000 kaset di seluruh Indonesia.


Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak mudasedang mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan stylemusik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- bandyang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth,Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar diIndonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendirikomunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988.


Komunitas anak metal (saat itu istilah underground belumpopuler) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasanpertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Krisna J. Sadrach,frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sanaoleh Tante Esther, owner Pid Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggungdi sana. Setiap malam minggu biasanya selalu ada live show dari band-bandbaru di Pid Pub dan kebanyakan band-band tersebutmengusung musik rock atau metal.


Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx(Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion OfResources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle(GN'R), Parau (DRI & MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream(Obituary). Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yangmembelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikalbakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah embrio band deathmetal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie,vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial SicMynded di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo (sutradara Ada ApaDengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992 setelahcabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsepmusik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Free Skull Cross Bones 1 Cursors at www.totallyfreecursors.com